Raisa Putra: Selaku Pemuda Tambe, Mempertanyakan Komitmen Kerjasama Dengan PT. HK HUTAMA KARYA

Bima Dan Peristiwa 

Thursday, September 16, 2021

September 16, 2021

Bima, Bima Dan Peristiwa - Desa Tambe, Raisan Putra, mempertanyakan Komitmen dan kerja sama dengan PT. HK UTAMA KARYA, Kamis, (16/09/2021).

Raisa Putra, Pemuda Desa Tambe, menyampaikan bahwa dulu kami pernah memasukan surat kerja sama dengan PT. HK HUTAMA KARYA untuk mensuplay material di proyek pembangunan rumah relokasih banjir, yang lokasi pembangunannya di SO LANTE DESA TAMBE.

Pada saat itu pihak PT. HK UTAMA KARYA langsung ACC surat kami dengan beberapa persyaratan :

1. Harus menggunakan uang sendiri

2. Setelah material masuk selama 2 Minggu baru PT. HK melakukan pembayaran.

Setelah itu, sampai dengan hari ini PT. HK HUTAMA KARYA masih ada sisa yang belum dibayarkan kepada kami, ini hampir 2 bulan lebih kami belum menerima dan menunggu kabar dari PT.HK HUTAMA KARYA tersebut.

Sementara itu, pihak PT.HK UTAMA KARYA terus mendesak kami untuk menyuplai bahan material, walaupun kami berhutang kepada masyarakat yang memproduksi bahan material tersebut.

BIMA DAN PERISTIWA

Lanjutnya, hari ini kami ditipu oleh pihak PT. HK dan juga melanggar kesepakatan awal tentang harga material dan pihak PT. HK mengurangi harga tanpa sepengetahuan kami

Dengan harga batu 1 Dantrek seharga, Rp.550, Pasir Rp.550, dan 1000 batu bata Rp.900.

Artinya pihak PT. HK mengurangi harga 50 ribu/Dantrek, setiap material yang kami suplay, seperti harga pasir, batu dan batu bata/1000 tersebut.

Kami selalu dipaksa untuk melakun mensuplay bahan material, dengan menerima harga yang baru mereka tentukan, tanpa melakukan konfirmasi kepada kami. Sedangkan kami tetap memegang hasil kesepakatan awal.

Lucunya lagi, Pihak PT.HK UTAMA KARYA itu, kalau tidak menerima tawaran dari mereka, maka kami dari pemuda tidak di bolehkan lagi untuk mensuplay bahan material di proyek pembangunan rumah relokasi banjir di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Raisa Putra. 

Sementara itu, Pihak PT.HK UTAMA KARYA, tidak bisa dihubungi karena keterbatan waktu.

PT. HK UTAMA KARYA Tak Komitmen, Raisah Ancam Pekerjaan Akan Dihentikan

Bima-NTB, Berita Dan Peristiwa -- PT. HK Utama Karya tak komitmen atas kerja sama terkait Suplay material proyek Rumah relokasi di Desa Tambe, kecamatan bolo, kabupaten Bima, Hal ini disampaikan Salah Satu Pemuda Desa Tambe, Raisan Putra, Kamis, (16/09/2021).

Kata dia, bahwa dulu kami pernah memasukan surat kerja sama dengan PT. HK HUTAMA KARYA untuk mensuplay material di proyek pembangunan rumah relokasih banjir, yang lokasi pembangunannya di SO LANTE Desa Tambe," ungkapan Raisah.

Pada saat itu pihak PT. HK UTAMA KARYA langsung ACC surat kami dengan beberapa persyaratan :

1. Harus menggunakan uang sendiri

2. Setelah material masuk selama 2 Minggu baru PT. HK melakukan pembayaran.

Setelah itu, sampai dengan hari ini PT tersebut masih ada sisa yang belum dibayarkan kepada kami, ini hampir 2 bulan lebih kami belum menerima dan menunggu kabar dari PT Terkait," ujar Raisah.

Sementara itu, pihak PT. HK UTAMA KARYA terus mendesak kami untuk menyuplai bahan material, walaupun kami berhutang kepada masyarakat yang memproduksi bahan material tersebut.

"Kata Pihak PT, sekarang Para Subplay masukin material harus Lewat 3 Lembaga, Pemdes, BPD dan Karang Taruna, ini sudah jelas PT tidak komitmen dalam kesempatan," Kata Raisah.

Lebih lanjut Raisah, kuat dugaan terjadi konspirasi busuk antara pihak PT, Oknum Pemdes, oknum Lembaga BPD dan oknum karang Taruna Desa Tambe.

"Ironisnya, yang melakukan pemotongan sebesar Rp. 50 Ribu/Dantrek yakni mengatas namakan Pemdes, BPD dan Karang Taruna, terhadap para Subplay bahan material di proyek tersebut tanpa koordinasi dengan kami," tuturnya.

Sambungnya, Dia menyesalkan sikap dan arogansi oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

"Pihak PT melalui Subkont dulu membayar langsung kepada kami, kanapa hari ini subkont membayar perantara orang lain, ada apa dengan semua ini?," herannya.

Dia menegaskan kepada PT agar bertanggung jawab atas persoalan ini, jika tidak kami melakukan penyegelan dan memberhentikan perkerjaan proyek tersebut.

"Kami memberikan tempo waktu 1 (satu) minggu," acamnya.

Pihak PT tersebut belum bisa dikonfirmasi oleh awak media ini, hingga berita diturunkan.